Memahami Kesepian Untuk Menghindari Drugs

Ada beberapa hal yang membuat seseorang bisa terjerumus dalam Drugs, yang umumnya terkait dengan Psikologi sesorang! Disini saya mencoba untuk mengangkat tentang sebuah rasa kesepian yang cenderung bisa membuat kita untuk mengambil langkah yang singkat untuk mengobati kesepian tersebut! Okelah kalo begetoh... kita mulai saja.
Dari SD sampai sekarang saya di SMK masih diingatkan tentang pelajaran bahwa manusia merupakan mahluk Sosial, disini kita sebagai mahluk sosial membutuhkan yang namanya hubungan interpersonal. Rekasi Hubungan masing-asing orang berbeda-beda ada yang mencari kesendirian dan ada juga menggap situasi kesendirian menggangu.

Kesendirian berbeda dengan yang namanya kesepian. Perbedaannya jika Kesendirian bahasa kerennya aloneness merupakan kondisi objek dapat diamati artinya secara kasat dia sendiri. Namun Kesepian atau Loneliness merupakan pengelaman subjektif, tergantung interperetasi kita terhadap berbagai situasi. makanya ada orang berkata aku kesepian walau ada di tempat ramai. itulah perbedaanya. Gimana? Paham? klo paham besok kita ulangan huhehehhe

 

Oke, lebih dalam tentang kesepian. Jadi dapat ditarik pemahaman bahwa Kesepian merupakan pengelaman subjektif, yang secara umum merupakan hasil dari perasaan kekurangan dalam interaksi sosial dan tentunya dirasakan tidak menyenangkan.

Menurut Philip Shaver menemukan bahwa terdapat empat faktor umum perasaan yang muncul ketika orang berada dalam kesepian: putus asa, panik dan lemah, depresi, bosan (tidak sabar) dan suka mengutuk dirisendiri. (hmmm mengerikan jangan sampeee kita kyk gini..)

Bukanhanya Rumah Saja ada tipenya, ternyata kesepian juga ada tipenya lho mongo di simak.... Ada dua tipe kesepian menurut Robert Wiess:

1. Emotional Loneliness, kesepian yang disebabkan kurang dekat intim-lekat dalam hubungan dengan seseorang. Misalnya kesepian yang dialami oleh mereka yang menduda atau bercerai dengan pasangan.

2. Sosial Loneliness, merupakan hasil dari ketiadaan teman dan famili atau jaringan sosoal tempat berbagi minat dan aktivitas. Wowww hayo lihat dirikita yang mana nih kena??

Sebab-sebab kesepian tidak dapat diketahui dengan pasti karena untuk mengetahuinya diperlukan penelitian ekperimen yang tidak etis.. lah maksudnya? untuk menemiliti kesepian ini tentunya yang diteliti kondisinya harus dirancang untuk dibuat kesepian hehheee namun hasil penelitian korelasi menemukan bahwa:

a. Orang yang kesepian cenderung miskin dalam keterampilan sosial dan oleh orang lain dirasa relatif kurang terampil dalam berbagai bidang sosial.

b. Orang yang kesepian cenderung lebih cemas akan keterampilan sosialnya.

Brother dan sista mungkin bingung kaitanya dengan Drugs yang mana? Nah ini akhrinya...Kesempian ini menimbulkan berbagai macam reaksi dan sangat variatif dapat dingolongan menjadi dua rekasi pasif dan aktif.

1. Rekasipasif : menangis, tidur, makan, minum, menggunakan obat penenang bahkan bisa ngeDrugs.

2. Reaksi aktif : melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas seperti hoby, belajar, berolahraga, shoping, baca blog saya hehehhe dan lainnya.

Ok.. gimana? cukup gambaran tentang kesepian? Saya sangat berharap besar dengan ini kita bisa memahami sifat kesepian dan mampu mengatasi hal tersebut tentunya dengan rekasi posiftif hingga kita tidak terjebak ke hal-hal negatif khusunya Drugs (karena lomba bertema say no to Drugs hehhee padahal banyak dampat negatifnya :D). begitupun kalo-kalo kita punya teman kena Kespian, silahken kita bantu dengan berinteraksi sosal dengan mereka. Akhir ketikan (bosen make akhir kata hehe) saya sampaikan Keep Cool And Say No To Drugs!